Sabtu, 17 Juli 2010

“Gunung yang bergerak”

“dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap ditempatnya, padahal ia berjalan(seperti) awan berjalan. (itulah) ciptaan allah yang menciptakan dengan sempurna segala sesuatu. Sehingga dia maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (an-naml : 88)

Empat belas abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam al-qur’an disebutkan gunung itu bergerak, gerakan gunung itu disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung diatas lapisan magma tang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya daalam sejarah, seorang ilmuan jerman bernama “Alfred Wegener” mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser kearah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauh.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana telah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulusan yang terbit tahun 1915. Sekitar 500 juta tahun yang lalu seluruh tanah daratan yang ada dipermukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan pangea. Daratan itu terletak dikutub utara selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, pangea terbelah menjadi dua bagian yang masing- masingnya bergerak kearah yang berbeda salah satu daratan atau benua raksasa adalah gondwana yang meliputi afrika, Australia, antartika dan india. Benua raksasa adalah laurasia, yang terdiri dari eropa, amerika utara, dan asia kecuali india. Selama 150 tahun setelah pemisah ini, gondwana dan laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya pangea telah bergerak pada permukaan bumi secara terus menerus sejauh beberapa centimeter pertahun. Peristiwa ini juga menyebabkan parubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan dibumi. Pergerakan kerak bumi diawal abad ke-20. Para ilmuan menjelaskan ini sebagai berikut:

Kerak dan bagian terluar magma, dengan ketebalan sekitar 100km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebutkan lempengan tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa bumi dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1-5cm pertahun, lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak dan menghasilkan perubahan paada geografi bumi secara perlahan setiap tahun, misalnya samudra atlantik menjadi sedikit lebih lebar.